☁️ Aqiqah Wajib Atau Tidak
Menurut istilah syariat, aqiqah berarti menyembelih kambing atau domba sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. atas lahirnya anak. Pelaksanaan ibadah aqiqah paling utama atau dianjurkan dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, ketika belum sanggup atau tidak sempat, boleh dilakukan pada hari ke 14, hari ke 21 atau hari lainnya.
Sementara bagi orang yang kurang atau tidak mampu, pelaksanaan aqiqah dapat ditiadakan. Secara wajib, menurut hadist riwayat Ahmad yang berbunyi: "Anak-anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama." (HR Ahmad) maka aqiqah wajib dilakukan.
1. Pendapat ketiga dari ulama Malikiyyah yang meniadakan anjuran aqiqah untuk anak yang sudah meninggal, tidak dapat diterima. Hal ini dikarenakan, “sebab” pelaksanaan aqiqah itu telah ada, yaitu kelahiran anak (al wiladah), meski bayi atau anak yang akan di aqiqahi telah meninggal.
Pertanyaan Boleh Memakan Daging Aqiqah Sendiri yang selama ini banyak dipertanyakan atau tidak sudah diketahui bagaimana hukumnya. Hajatan Menggunakan Daging Aqiqah Daging aqiqah diblehkan dijadikan acara sh0hibul hajat, dengan mengadakan majlis yang dihadiri para tetangga atau lainnya yang kemudian diberikan daging aqiqah yang sudah di masak
Jika laki – laki maka aqiqah menyembelih 2 ekor kambing namun jika perempuan maka menyembelih 1 ekor kambing. Tidak hanya itu rambut yang dipotong juga sunnah jika bayi perempuan sampai potongannya digunduli. Jika sampai saat itu tidak bisa potong rambut bayi atau tidak sempat maka bisa melakukan potong rambut bayi ketika sempat.
Jika tidak dapat melaksanakan aqiqah pada hari ke-tujuh kelahiran, maka boleh dilaksanakan pada hari ke-14 atau 21 atau jika masih tidak dilakukan maka sunat dilakukan sehingga anak itu dewasa atau akil baligh. Setelah akil baligh dan masih belum melaksanakan aqiqah, terserah kepada si anak atau ibu bapa untuk menunaikan ibadah aqiqah.
Sementara itu, bagi yang kurang mampu, aqiqah dapat untuk tidak dilaksanakan. ©Pixabay. Aqiqah bersifat wajib lantaran sebuah hadist riwayat Ahmad yang berbunyi, "Anak-anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ke tujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama." (HR Ahmad). Maka, aqiqah menjadi wajib lantaran
Sekedar catatan, Ibnu Hazm termasuk kalangan yang mewajibkan penyembelihan hewan aqiqah. Sehingga karena dalam anggapannya wajib, maka bila tidak dikerjakan, wajib untuk diganti atau diqadha’. Dan qadha’ itu tetap berlaku sampai kapan pun.
Aqiqah Anak Yatim. Tidak disunatkan membuat aqiqah untuk anak yatim. Tuntutan aqiqah hanya ditujukan kepada pihak yang wajib memberikan nafkah sahaja – iaitu seorang ayah. Jika ayah tidak mampu, tuntutan ini berpindah kepada datuknya, selain itu, orang lain tidak dituntut kecuali anak itu sendiri ingin membuat aqiqah setelah dewasa. 6.
.
aqiqah wajib atau tidak